Provinsi Lampung, dengan
penduduk yang beranekaragam suku dan budayanya, layak kiranya jika disebut
sebagai salah satu miniatur Indonesia. Wajah-wajah ketegasan pribumi menjadi
ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan daerah-daerah lain. Provinsi
berjuluk “Sai Bumi Ruwa Jurai” ini berada paling selatan di Pulau Sumatera.
Ibukotanya terletak di Bandar Lampung. Provinsi yang dipimpin oleh seorang
Gubernur muda bernama M. Ridho Ficardo ini, memiliki 2 Kota dan 13 Kabupaten.
Lampung memiliki potensi
alam yang sangat melimpah. Hal ini terlihat dari hasil pertanian Lampung yang
beragam dan menduduki posisi teratas nasional seperti padi, singkong, kopi dan
lada. Gubernur Lampung mengungkapkan bahwa Pembangunan Infrastruktur Pertanian
menjadi prioritas untuk menunjang mobilitas hasil pertanian dan perkebunan
Provinsi Lampung. Sebagai lumbung pangan nasional, untuk menyuplai kebutuhan
pangan nasional. Dengan adanya pembangunan tol trans Sumatera, Lampung
berpotensi menjadi pusat industri.
Selain sumber daya alam yang
melimpah, satu hal lagi yang tak kalah penting adalah, Lampung memiliki letak
yang sangat strategis. Letaknya yang berbatasan langsung dengan lautan membuat
Lampung memiliki potensi wisata bahari yang menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokal maupun asing untuk mengunjungi Provinsi Lampung.
Lampung dinilai sebagai
salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi pariwisata. Daerah yang
pernah menjadi tujuan transmigrasi ini dikenal memiliki pantai dengan panorama
yang indah. Destinasi pariwisata Lampung berada di kawasan barat. Mulai dari
Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat. Beberapa yang
terkenal diantaranya adalah, Teluk Kiluan, Pantai Gigi Hiu, Pulau Pahawang,
Pulau Balak, Pantai Klara, Pulau Kelagian, Pualu Legundi, Pantai Sari Ringgung,
Pantai Mutun dan Grand Elty Krakatoa. Pembangunan industri pariwisata menjadi
salah satu dari 3 (tiga) klaster pembangunan Lampung, setelah Pembangunan
Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Pembangunan Pusat Pertumbuhan Industri. Industri
pariwisata adalah strategi untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
Menurut Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, masa depan ekonomi Indonesia ada di
pariwisata. Sebut saja Bali, Pulau Dewata tersebut mampu mendatangkan 8 juta
turis per tahun. Hal tersebut sangatlah luat biasa, sedangkan Turki saja hanya
1 juta turis per tahun. Dari fakta tersebut, bukan tidak mungkin bahwa Lampung
bisa menjadi salah satu destinasi utama pilihan wisatawan selanjutnya, baik wisatawan
lokal maupun internasional.
Peluang tersebut sudah
semestinya harus ditanggapi secara serius oleh pemerintah daerah Provinsi
Lampung. Pemerintah daerah dalam hal ini harus segera mengeluarkan program yang
dapat menunjang sektor pariwisata. Seperti pembangunan infrastruktur mulai dari
jalan raya menuju lokasi sampai dengan sarana dan prasarana lokasi wisata itu
sendiri, pengelolaan yang profesional, menghidupkan kembali kearifan lokal
budaya Lampung yang hampir punah ditelan arus modernisasi, dan melakukan
promosi secara masif melalui berbagai media, baik media massa konvensional
mapun media online. Jika beberapa usulan program tersebut digalakkan secara
komprehensif, maka impian masa depan ekonomi Lampung yang berdikari dan madani
bukan lagi merupakan sesuatu yang mustahil. Sebab dengan majunya industri
pariwisata Lampung, akan turut memajukan beragam industri terkait, mengurangi
angka pengangguran dan mengangkat derajat kemiskinan penduduk.
Sudah saatnya pemerintah
berhenti mengobral janji-janji manis belaka dan mulai bergerak melakukan
tindakan-tindakan nyata. Lampung, Surga Baru Indonesia, adalah julukan yang
kelak akan dikenal dunia, hanya jika seluruh komponen baik pemerintah maupun
masyarakat mau serius untuk bekerjasama membenahi dan mengelola Lampung. Masa
depan Lampung adalah milik kita. Mari, kita bergerak bersama, melakukan sekecil
apapun yang kita bisa. Berkontribusi dari hati, berbuat karena cinta, demi
ekonomi Lampung yang lebih sejahtera.
0 Response to "Lampung, Surga Baru Indonesia!"
Posting Komentar